Sakit kepala adalah salah satu gejala yang paling umum dialami seseorang sepanjang hidup.
Sakit kepala dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius atau kondisi medis tertentu yang dialami seseorang.
Menurut National Headache Institute di Amerika Serikat, sekitar lima puluh persen orang dewasa mengalami sakit kepala.
Sementara itu, sakit kepala dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bila penyebab sakitnya tidak diketahui secara pasti.
Menurut penelitian, ada banyak jenis sakit kepala yang sering dialami orang, termasuk sakit kepala di bagian belakang kepala.
Secara umum, seperti sakit kepala di bagian kepala lainnya, sakit kepala di bagian belakang kepala biasanya tidak mengindikasikan adanya penyakit yang parah.
Namun, ada kemungkinan sakit kepala ini merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Ada beberapa jenis sakit kepala:
Migrain.
Migrain adalah sakit kepala unilateral yang dianggap sebagai sakit kepala primer. Jenis sakit kepala ini umum terjadi dan tidak berbahaya. Sakit kepala mungkin terasa kesemutan atau berdenyut, seperti ditusuk atau tertekan oleh benda berat. Jenis sakit kepala ini biasanya mudah diobati
Sakit kepala tipe tegang.
Sakit kepala jenis ini lebih sering terjadi daripada sakit kepala migrain. Wanita lebih sering mengalami sakit kepala jenis ini daripada pria.
Sakit kepala tegang disertai dengan nyeri leher dan bahu yang parah, sensitivitas cahaya yang intens, penglihatan kabur, dan mual.
Sakit kepala ini dapat disebabkan oleh gangguan otot di daerah leher, postur tubuh yang tidak tepat, dan tidur dengan posisi yang salah.
Penyebab lain dari sakit kepala:
Selain penyebab mendasar sakit kepala yang tercantum di atas, sakit kepala di bagian belakang kepala dapat terjadi karena alasan lain, dan beberapa di antaranya bahkan sangat serius, seperti:
– Stroke
– Tumor otak
– Radang otak
– Cedera otak traumatic
– Sinusitis
Jadi, bagaimana cara mengatasi sakit kepala di bagian belakang kepala Anda tanpa harus ke dokter? Penjelasan rinci ada di bawah ini.
Sebelum Anda pergi ke dokter, Anda dapat menggunakan beberapa cara di bawah ini untuk mengurangi rasa sakit di bagian belakang kepala Anda.
Istirahat yang cukup.
Kurang tidur adalah salah satu penyebab penting dari sakit kepala di bagian belakang kepala Anda. Oleh karena itu, istirahat yang cukup dapat menjadi solusi untuk meringankan kondisi Anda.
Idealnya, jumlah waktu istirahat yang dibutuhkan oleh orang yang berusia antara delapan belas hingga enam puluh lima tahun adalah tujuh hingga sembilan jam per malam. Jika Anda cukup tidur, sakit kepala tidak akan mengganggu Anda.
Penuhi kebutuhan tubuh Anda akan cairan.
Sakit kepala di bagian belakang kepala Anda dapat menandakan tubuh Anda mengalami dehidrasi.
Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan cairan tubuh Anda agar sakit kepala di bagian belakang leher mereda dan tidak muncul kembali.
Selain minum air putih, Anda juga bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi air, seperti:
– semangka
– blewah
– jeruk
– mentimun
– seledri
– zucchini
– tomat
Makan tepat waktu.
Bagi sebagian orang, terlambat makan tidak hanya menyebabkan rasa lapar dan sakit perut, tapi juga sakit di bagian belakang kepala.
Jadi usahakan untuk selalu makan tepat waktu untuk mencegah kondisi tersebut.
Kelola stress Anda.
Cara mengatasi sakit di kepala bagian belakang yang disebabkan oleh stres dapat diatasi dengan mengelolanya. Ada beberapa cara untuk mengelola stres, seperti:
– Latihan relaksasi.
– Mandi air hangat
– Melakukan pijatan yang membuat rileks
– Makan makanan yang seimbang dan bergizi
– Meditasi
– Mendengarkan musik
– Membaca buku favorit
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas, tetapi kondisi Anda belum membaik, segera temui dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.