Apa yang dimaksud dengan narsisis? Ini adalah pertanyaan umum ketika kita berpikir tentang seseorang yang memiliki kecenderungan narsistik. Apa yang dimaksud dengan narsisis? Ini bukan hanya sebuah kata. Ini adalah serangkaian karakteristik. Mulai dari perasaan bahwa mereka layak mendapatkan lebih dari orang lain hingga kebutuhan untuk diakui, memahami narsisme adalah topik psikologis yang mencekam.

Ketika kita mendengar kata “narsis”, kita mungkin bertanya-tanya apa itu narsisme. Apakah ini hanya tentang merasa lebih unggul, atau ada yang lebih dari itu? Banyak orang bertanya-tanya apa sebenarnya narsisme dalam kehidupan sehari-hari.

Bagaimana kita tahu jika seseorang itu narsis? Apakah kita pernah bertanya pada diri sendiri, “Apa itu narsisme dalam hubungan?” Kita mungkin mulai berpikir tentang bagaimana cara berinteraksi dengan orang yang memiliki sifat narsistik. Namun, memahami narsisme bukan hanya tentang mengenali gejalanya. Ini juga tentang memahami kompleksitas emosi dan hubungan, yang terkadang melibatkan keegoisan.

Berikut ini adalah ringkasan tentang apa itu narsisme, bagaimana mengenalinya, dan bagaimana cara mengatasinya.

Apa itu narsisme?

Narsisme adalah ketika seseorang terlalu mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Setiap orang terkadang egois, tetapi narsisis sejati mengabaikan orang lain dan perasaan mereka. Mereka tidak memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain.

Narsisme adalah sebuah sifat, tetapi juga bisa menjadi bagian dari gangguan yang lebih signifikan.

Kita tidak tahu apa yang menyebabkan narsisme. Akan tetapi, hal ini dapat disebabkan oleh:

Orang tua Anda mungkin terlalu sering memuji atau mengkritik Anda berdasarkan hal-hal yang Anda lakukan atau tidak lakukan.

Genetika. Narsisme dapat diturunkan.

Neurobiologi. Ini adalah bagaimana otak, perilaku, dan pemikiran Anda terhubung.

Orang dengan narsisme sering kali menawan dan karismatik. Mereka biasanya tidak menunjukkan perilaku negatif, terutama dalam hubungan. Orang yang narsis sering kali suka berada di sekitar orang yang mengagumi mereka. Mereka membangun hubungan untuk memperkuat gagasan mereka tentang diri mereka sendiri. 

Tipe-tipe Orang Narsis

1. Orang dengan narsisme megah diperlakukan sebagai superior selama masa kanak-kanak. Ekspektasi ini mengikuti mereka hingga dewasa. Mereka bertingkah dan menjadi elitis. Orang dengan narsisme megah bersifat agresif dan dominan serta berpikir bahwa mereka sangat penting. Mereka percaya diri dan tidak sensitif.

2. Narsisme yang Rentan

Hal ini biasanya disebabkan oleh pengabaian atau pelecehan di masa kecil. Orang dengan perilaku ini lebih sensitif. Perilaku narsistik membantu mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri. 

Tanda-tanda Orang yang Narsistik

Banyak orang dengan narsisme tidak mencari pengobatan. Namun, ada beberapa ciri-ciri umum orang dengan perilaku narsistik.

1. Orang dengan narsisme percaya bahwa mereka lebih unggul dari orang lain dan layak mendapatkan perlakuan khusus. Mereka berpikir bahwa orang lain harus melakukan apa yang mereka katakan dan bahwa peraturan tidak berlaku untuk mereka.

2. Perilaku Manipulatif

Ciri-ciri narsisme lainnya adalah perilaku manipulatif. Seorang narsisis akan berusaha membuat Anda terkesan pada awalnya, tetapi mereka akan selalu mengutamakan kebutuhan mereka sendiri. 

3. Orang narsisis sangat membutuhkan pujian. Orang dengan perilaku ini perlu merasa divalidasi oleh orang lain dan sering membesar-besarkan pencapaian mereka untuk mendapatkan pengakuan. Mereka juga ingin merasa dihargai untuk meningkatkan ego mereka.

4. Kurang Empati

Kurangnya empati adalah tanda lain dari narsisme. Orang narsis tidak bisa berempati dengan orang lain. Hal ini membuat mereka sulit untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.

5. Orang dengan perilaku narsistik berpikir bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain, sehingga mereka mungkin menjadi kasar atau kasar ketika mereka tidak mendapatkan perlakuan yang mereka yakini layak mereka dapatkan. Mereka mungkin berbicara atau bertindak kasar terhadap orang yang mereka anggap lebih rendah.